Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam kebijakan kebudayaan global, khususnya dalam pengelolaan museum. Dalam sebuah pertemuan dengan Komite Nasional International Council of Museums (ICOM) Indonesia, Fadli Zon, yang kini menjabat sebagai Presiden ICOM Indonesia, menyoroti beberapa aspek kunci:
Peningkatan Museum sebagai Pusat Literasi Budaya dan Wisata
-
Perkembangan Terus Menerus: Museum di Indonesia harus terus berkembang untuk menjadi pusat literasi budaya dan daya tarik wisata.
-
Kolaborasi Lintas Sektor: Pentingnya penguatan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan museum naik kelas.
-
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia: Fokus pada peningkatan kapasitas para kurator dan edukator.
Peran ICOM Indonesia
-
Sebagai Bagian dari Organisasi Internasional: ICOM, yang didirikan sejak 1946 di Paris, menaungi lebih dari 49.000 profesional museum di 142 negara.
-
Fokus Utama: Penelitian, konservasi, dan komunikasi warisan budaya dunia melalui peran museum.
Museum Sebagai Jendela Peradaban
-
Rich History: Museum harus mencerminkan kekayaan sejarah bangsa sebagai peradaban tertua di dunia.
-
Reimajinasi Warisan Budaya: Transformasi agar museum dan cagar budaya menjadi ruang komunal sumber inovasi, inspirasi, dan pusat pengetahuan.
Harapan ke Depan
-
Kolaborasi dan Transformasi: Melalui ICOM Indonesia, Fadli Zon berharap adanya kolaborasi yang lebih erat dalam peningkatan profesionalisme, jejaring internasional, dan program edukatif menarik.
-
Pelestarian Koleksi Bersejarah: Kerja sama dengan pemerintah diharapkan dapat mendukung pelestarian koleksi agar tetap relevan di era digital saat ini.
Dengan sekitar 469 museum yang dikelola baik oleh pemerintah maupun swasta, Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat narasi sejarah dan peradaban melalui museum dan institusi budaya lainnya.